apa yang kudengar, kukira kau tahu...
apa yang kurasa, kukira kau mengerti...
kuharap dia membuka jendela itu
agar wahana tepa selira menjadi wacana dalam singgasananya
percuma kau hangat padaku
hangatmu laksana duri dalam daging
kau seperti ombak, kadang ketepi
kadang kau kembali ketengah lautan
kau seperti ombak, bisa menenggelamkan segalanya
seberkas cahaya kepercayaan enggan lagi mengkilaukanku
karena bayangan nuranimu, mengkibas semua.........
harap hijaukan perasaanku, malah...
kau merahkan dengan kebohongan
oh............
sungguh malang.......
tumpah sudah kehangatan ikatan ini dari jiwaku
dulu...........
mudah kau meracuni pikiranku
untuk menjadi dayang dalam singgasana hatimu
jenuh aku...........
kau tak mengerti itu
kupercaya ada percaya dalam hati yang percaya
itu semua hanya cermin kedustaan
aq ingin memecahkan cermin itu...
kembalikan bayangan asliku
ku membahana dalam rona hangat pustaka hatimu
kutemukan kepalsuan cetakan mata batinmu
cukup...cukup...
enyahlah kau dariku
enyahlah.................
enggan aku tunduk pada titah dustamu
kau bukan apa-apaku
kau hanya kerikil kebohongan
kau tersudut sebagai debu penderitaan
kau bahkan bara dalam kesetiaan
oh sahabat..........
dulu kau berperan dalam binaan jiwa kalutku
sekarang kau telah menjadi perusak jiwa tegarku
"SAHABAT" tak berhak kau sandang kata itu
kau adalah sesosok insan yang telah padam dari insan lain bagiku...
kuharap maklum atas diriku
kini kutiup sinar lilinmu
kunyalakan lagi benderang hidupku........
maaf..........
maafkan aku sahabat
kau tercoret dari hatiku


by: run_tea rozeeeeeeeeeee